Wednesday, October 14, 2015

Dunhuang: Sebuah Kota di Jalur Sutera (10 pic)

Moon Crescent Spring


Masih ingat pelajaran sejarah di sekolah dulu?
Ada pelajaran tentang Jalur Sutera. Sebuah jalur perjalanan paling aman bagi pedagang untuk berniaga ke seluruh penjuru asia.

Berikut adalah cerita dan gambar tentang Dunhuang, sebuah kota yang berada tepat di jalur sutera dan menjadi tempat persinggahan para perantau dari berbagai negara di masa lalu.

Dunhuang, sebuah kota di Jalur Sutera kuno, adalah salah satu persimpangan paling penting di masa lalu antara Timur dan Barat. 

Jalur Sutera digunakan oleh saudagar dan pedagang untuk mengirim barang dagangan melintasi benua Asia. Sekarang, China berinvestasi miliaran dolar untuk revitalisasi rute ini untuk perdagangan. Berikut adalah beberapa gambar oleh fotografer Li Zhengde di provinsi Gansu, Cina. 



Moon Crescent Spring

Moon Crescent Spring (kolam mata air Bulan Sabit) diperkirakan berusia 2.000 tahun, tetapi karena lokasinya di dataran rendah, angin yang  datang membawa pasir menjauh dan membuat sebagian besar terhindar dari kerusakan akibat desertifikasi (penggurunan). Meskipun, selama berabad-abad  danau itu telah disamakan dengan mata atau mulut wanita cantik, mitos paling abadi adalah bahwa oasis ini berbentuk bulan sabit sempurna yang telah jatuh dari surga ke bumi. 


Camels at sunset


Selain oasis, ada bukit raksasa bernama Mingsha, yang secara harfiah berarti "pasir yang berdentang". Pasir bernyanyi di Gurun Gobi ini dikatakan menghantui para pedagang yang melintasi jalur sutera, mitos sihir yang menyeramkan dari gurun yang merana. Yang sebenarnya mereka dengar adalah angin menerpa pasir dari bukit-bukit tersebut, yang membuat dengungan yang lembut dan mampu terdengar dari jarak jauh.




Yadan Desert


Gurun Gobi, gurun terbesar di Asia, begitu besarnya sampai bangsa Cina sering menyebutnya sebagai Laut tanpa tepi. Sebagai sebuah kota oasis, Dunhuang tampak seperti pulau hijau nan kesepian di tengah-tengah hamparan gersang ini. Tapi, gurun sebenarnya lebih kaya dari yang anggap. Bahkan, Gurun Gobi sangat beragam, terbagi menjadi daerah yang berbeda tergantung pada variasi iklim regional dan topologi.



Cave entrance



Legenda bercerita tentang seorang biksu Budha pengembara, Le Zun, yang pada satu malam di tahun 366 M melihat ribuan Buddha bersinar di langit di atas bukit Mingsha. Karena menganggap ini sebagai wahyu dari sang pencipta, ia mengukir dan membuat sebuah gua untuk menjadi kuil dengan patung emas Buddha di dalam tebing sungai. Di kemudian hari, Biksu Budha yang lain, Fa Liang, mengunjungi Dunhuang dan membangun gua kedua dan dalam beberapa dekade sekitar 70 gua telah diukir di Mogao.




Mogao exterior


Dalam periode 1.000 tahun, seniman-seniman yang mengabdikan dirinya untuk budha akan menciptakan lebih dari 700 gua kuil dengan kira-kira 45.000 m2 mural. Meski awalnya dimaksudkan sebagai rangan untuk berdoa, gua Mogao akan mengakomodasi karya artistik 1.000 seniman tanpa nama. Situs Warisan yang dilindungi UNESCO inilah yang mendukung Dunhuang sebagai tujuan wisata kelas dunia.


Mogao night show


Pertumbuhan gua-gua Mogao mencerminkan pengaruh baik dari dataran China dan Daerah Barat dengan banyak gua yang direnovasi selama kerajaan yang berkembang belakangan.



Mogao


Bagi para biarawan Mogao, seni rupa sangat membantu dalam menyebarkan doktrin agama, tapi ada juga ada bagian sejarah yang digambarkan. Untuk membuat mural, tiga lapisan plester dilapisi pada permukaan dinding yang halus tempat dimana  lukisan akan dibuat.



Mogao caves


Ada 2.415 patung yang tersisa di Dunhuang, meskipun banyak yang sebenarnya telah direnovasi pada masa dinasti Qing. Pada masa dinasti sebelumnya, punggung patung utama melekat pada dinding, dengan kepala yang dibuat secara terpisah dan kemudian diletakkan di atas tubuh patung itu. Pada masa dinasti Tang kita melihat patung yang tubuhnya terpisah untuk pertama kalinya.



Mogao caves


Namun, pada masa dinasti Tang, dua patung Buddha raksasa yang dibuat di tempat, yang terbesar di tahun 695 M menyusul dekrit oleh penguasa dinasti Tang, Wu Zetian, untuk membangun patung raksasa di seluruh negeri. Kedua patung Buddha raksasa ini terlihat sebagai pencerminan kekuatan dan kepercayaan diri dari kerajaan pada saat itu.



Mogao caves

Gua-gua yang tinggi dari dinasti Tang ini dianggap sebagai sorotan utama dari Mogao. Berbeda dengan patung-patung dari dinasti awal yang menempel pada dinding, patung-patung sepenuhnya berdiri sendiri dari era Tang bisa dikagumi dari semua sisi. Pakaian patung yang berwarna-warni menunjukkan kehidupan biarawan yang baik di masa dinasti Tang dan perhatian terhadap detail patung juga mengesankan.







Sumber : bbc.com

1 comment:

  1. No Deposit Bonus Codes for Casino Bonus Codes
    These 벳 365 코리아 먹튀 Casino Bonus 1 1 토토 Codes allow you to claim 메이플 슬롯 강화 a no deposit bonus, without making a deposit. The Casino Bonuses list 슬롯 머신 규칙 includes some of the most clubw88 popular online

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...