Image via img59.imageshack.us
(img59.imageshack.us)

Kota ini dinamai Samarinda, bukan karena banyak gadis bernama Rinda, tapi berawal dari kata “Sama Rendah”. Awal mulanya di kota ini banyak penduduk yang berasal dari latar belakang yang sama, baik penduduk asli maupun pendatang. Kaum pendatang didominasi orang-orang Bugis dari Sulawesi Selatan, yang bersama-sama orang Wajo membangun pemukiman di sepanjang sungai Mahakam. Saat itu tempat tinggal mereka masih berupa rumah rakit yang harus berdiri “Sama Rendah”. Lama kelamaan “Sama Rendah” ini menjadi Samarinda.

2. Salatiga

Image via www.panoramio.com
(panoramio.com)

Salah satu legenda menceritakan bahwa asal usul kota “Salatiga” diinspirasi oleh 3 orang perampok yang mencoba merampok Sunan Kalijaga yang tengah berada dalam perjalanan. Versi lain menyebutkan kota ini dinamakan Salatiga karena ada tiga orang yang telah berbuat salah yaitu Adipati Pandanarang, Nyai Pandanarang, dan perampok.

3. Pontianak

Image via www.skyscrapercity.com
(skyscrapercity.com)

Kata “Pontianak” adalah Bahasa Melayu untuk Kuntilanak. Disebut demikian karena menurut mitos, sebuah rombongan yang dipimpin oleh Syarif Abdurrahman sering diganggu oleh hantu kuntilanak ketika menyusuri Sungai Kapuas. Bahkan Syarif terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu kuntilanak tersebut.

4. Banyuwangi

Image via www.complete-india-asia.com
(complete-india-asia.com)

Konon, dahulu kala wilayah ujung timur Pulau Jawa ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama Prabu Sulahkromo. Ia tergila-gila pada Sri Tanjung, istri patihnya sendiri, yang bernama Patih Sidopekso. Karena Sri Tanjung tetap menolak cintanya, ia memfitnah Sri Tanjung dan mengatakan pada Sidopekso kalau dirinya telah berbuat serong. Sidopekso murka lalu membunuh istrinya sendiri, lalu membuang mayatnya ke sungai. Tak lama kemudian, dari sungai keluar wangi harum. Banyu=air, wangi=harum. Sejak saat itulah daerah itu disebut sebagai Banyuwangi.


5. Malang

Image via  static.panoramio.com
(static.panoramio.com)

Ada legenda mengatakan Malang berasal dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Saat itu, Sunan Mataram yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang.


6. Balikpapan

Image via kapeber-indonesia.com
(kapeber-indonesia.com)

Legenda menyebut pada tahun 1739, Sultan Muhammad Idris dari Kerajaan Kutai, memerintahkan kepada pemukim-pemukim di sepanjang Teluk Balikpapan untuk menyumbang bahan bangunan guna pembangunan istana baru di Kutai lama. Sumbangan tersebut berupa penyerahan sebanyak 1000 lembar papan yang diikat menjadi sebuah rakit yang dibawa ke Kutai Lama melalui sepanjang pantai. Setibanya di Kutai lama, ternyata ada 10 keping papan yang kurang (terlepas selama dalam perjalanan) dan hasil dari pencarian menemukan bahwa 10 keping papan tersebut terhanyut dan timbul disuatu tempat yang sekarang bernama “Jenebora”. Dari peristiwa inilah nama Balikpapan itu diberikan (dalam istilah bahasa Kutai “Baliklah – papan itu” atau papan yang kembali yang tidak mau ikut disumbangkan). Ini versi yang dimuat di balikpapan.go.id.


7. Bandung

Image via visitworldplaces.com
(visitworldplaces.com)

Legenda menyebutkan nama “Bandung” berasal dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari sungai Citarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.

Nah, itu dia 7 asal usul nama kota di Indonesia! Ada lagikah sejarah nama kota yang perlu kami ketahui?


Sumber : blog.8share.com