Saturday, September 12, 2015

Apa yang Dilakukan Negara-negara Muslim Untuk Pengungsi Suriah : Fakta yang Terkubur di Belantara Media




Belakangan ini media gencar memberitakan tentang pengungsi asal suriah yang lari dari negaranya yang sedang terlibat perang saudara ke Negara-negara eropa. Pelarian mereka ini beresiko kematian, namun tetap mereka lakukan demi mimpi hidup aman dan layak.

Namun kemudian, menjadi pertanyaan mengapa mereka, yang umumnya adalah muslim, tidak lari ke Negara-negara arab yang bertetangga dan bersaudara dengan mereka dari sisi agama?
Bahkan, melalui laman facebook, ada pengguna yang mengkritik Negara-negara teluk yang kaya tersebut.


 

Postingan tersebut diatas lah yang menggelitik saya untuk menggali fakta yang luput dari media tentang keterlibatan Negara-negara muslim dalam masalah pengungsi perang suriah.

Pada media mainstream (cetak dan elektronik) belakangan ini, banyak diberitakan tentang gelombang pengungsi suriah yang menuju jerman dan negara-negara eropa lainnya untuk mencari suaka. Tapi tak ada berita tentang pengungsi yang datang atau ditampung di Negara-negara muslim. Berikut beberapa angka-angka yang perlu kita ketahui.

Ada berapa banyak sebenarnya warga suriah yang sudah kelaur dari negaranya untuk menyelamatkan diri dari perang? Berdasarkan data dari UNHCR, per tanggal 29 agustus 2015, sudah ada sekitar 4.088.078 jiwa penduduk Suriah yang mengungsi.

Ada berapa banyak pengungsi yang mengungsi ke eropa?

Di Jerman sendiri sudah ada 98.700 pencari suaka asal suriah yang datang. Sedangkan otoritas jerman sendiri hanya dapat menampung 500.000 pencari suaka tiap tahunnya, dan pencari suaka yang dimaksud disini tidak hanya warga suriah, melainkan juga dari Negara lain.

Di Perancis jumlah yang tercatat resmi ada 6.700 pengungsi. Namun, di Kawasan Calais di Perancis ada sebuah kamp imigran illegal yang disebut the jungle yang dihuni oleh imigran gelap, pencari suaka, pencari kerja dan pengungsi dari berbagai Negara, jadi tidak bisa dipastikan sudah seberapa banyak warga suriah yang tiba di perancis.

Di Hungaria tercatat ada 18.800 pencari suaka. Meski begitu, ada banyak warga suriah yang berniat hanya untuk menyebrangi Negara tersebut untuk sampai ke Jerman, swedia, Austria atau ke Inggris dimana mereka lebih diterima. Pemerintah sayap kanan Hungaria bahkan telah memasang kawat berduri disekitar perbatasan dengan Serbia untuk menghindari luapan pengungsi memasuki wilayah mereka.

Sama seperti Jerman, Swedia juga cukup ramah pada pengungsi suriah, ada 64.700 pengungsi yang sudah menyebrang ke swedia dan diperlakukan dengan baik disana.
Denmark sendiri telah menerima 11.300 pencari suaka dari suriah masuk kenegaranya. Namun, pemerintah Denmark menolak menerima tambahan pengungsi untuk masuk kenegaranya.

Nah, yang tersebut diatas adalah angka-angka jumlah pengungsi di Negara-negara eropa. Angka tersebut telah banyak diberitakan oleh media mainstream, banyak orang yang memuji sikap beberapa Negara tersebut.

Tapi, bagaimana dengan Negara-negara islam? Adakah mereka menerima pengungsi Suriah di negaranya? Kenapa hampir tidak ada berita yang memuat tentang aktifitas Negara muslim dalam menghadapi luapan pengungsi Suriah? Berikut fakta yang “lupa” disampaikan oleh media.

Berdasarkan data, per april 2015, Turki telah menampung 2.138.999 pengungsi di kamp pengungsian di provinsi Hatay sejak 2011. Bahkan, lokasi tersebut sudah mendapat sebutan tent cities atau kota tenda karena luasnya wilayah yang dipakai untuk camp pengungsian. Artinya, Turki sudah menampung hampir setengah pengungsi Suriah dinegaranya.

Gambar yang saya temukan di laman Facebook ini mencoba membandingkan Tent Cities di Turki dengan The Jungle di Calais, Perancis

Lebanon lebih luar biasa lagi, Negara tersebut telah berani menampung 1.113.941 pengungsi di negaranya. Hal ini menjadi luar biasa karena jumlah wilayah Lebanon yang kecil dan jumlah penduduk resmi Negara tersebut sendiri hanya 4.4 juta, artinya ada penambahan 25 % penduduk Lebanon.


Di Jordania, ada 629.000 pengungsi suriah disamping mereka juga menampung pengungsi dari Negara lain seperti Sudan, Somalia, Irak. Negara itu membangun kamp pengungsian seluas 30.000 meter persegi sejak maret 2012.

Meski menjadi salah satu korban serangan ISIS, Irak juga menampung Pengungsi Suriah di kawasan utara Negara mereka. Ada sekitar 247.000 pengungsi yang menetap di kota-kota seperti Irbil, Duhuk dan Nineveh.

Bisa anda lihat perbedaan besar angka pengungsi antara Negara-negara eropa dengan Negara-negara islam?


Timbul pertanyaan lagi, diantara Negara islam tersebut kenapa tidak ada  Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) yang adalah Negara teluk terkaya? Apakah mereka tidak peduli pada pengungsi suriah yang merupakan saudara seiman mereka?

Benar, Negara kaya tersebut tidak menerima Pengungsi sama Sekali, baik dari Suriah maupun dari Negara lain. Alasannya, Negara teluk tidak mengenal konsep hukum penanganan pengungsi. Mereka tidak pernah ikut menandatangani the international conventions on refugee rights and statelessness (konvensi internasional tentang pengungsi dan orang yang tanpa kewarganegaraan) yang disetujui setelah perang dunia ke 2 tahun 1951. Singkatnya, negara-negara Teluk tidak diwajibkan secara hukum untuk memberikan perlindungan pada pengungsi atau suaka. Karena alasan ini, Amnesty internasional sempat menyatakan murka kepada Negara-negara teluk tersebut yang tidak menerima pengungsi satu orang pun di wilayah mereka.

Meski Negara-negara kaya minyak itu tidak menerima pengungsi tetapi mereka memberikan seluruh dana bantuan kemanusiaan negaranya untuk membantu pengungsi. Kuwait merupakan pemberi donor terbesar untuk pengungsi suriah, hampir sepertiga bantuan kemanusiaan dari Negara-negara teluk yang diberikan melalui PBB adalah sumbangan KUWAIT, atau sekitar $ 800 juta sejak tahun 2012. Sementara UEA sendiri telah menyumbang $ 364 juta. Jumlah ini memang lebih rendah dari pada bantuan Inggris Raya sebesar $ 1 milyar atau bantuan dari Amerika serikat $ 3 milyar, namun angka bantuan dari Negara arab tersebut dianggap lebih besar jika disandarkan pada proporsi Gross Domestic product  (GDP) atau Produk domestic bruto (PDB) Negara tersebut.

Pernyataan tentang Negara arab yang tidak menerima pengungsi suriah juga tidak sepenuhnya benar. Pada laman Wikipedia, mengutip alarabiya.net, tertulis bahwa Arab Saudi telah menerima sejumlah pengungsi di negaranya dengan “caranya sendiri”. Saudi menerima Warga suriah masuk kenegaranya apabila ada anggota keluarganya yang telah tinggal dan bekerja di Saudi. Mereka masuk dengan visa dan punya hak tinggal dan bekerja di Negara tersebut. Bahkan, pemerintah Saudi menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan gratis. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2011 atau saat awal revolusi suriah terjadi, saat ini sudah ada sekitar 500,000 warga suriah yang tinggal di Saudi. Nah, karena mereka masuk dengan visa, maka mereka tidak lagi disebut berstatus pengungsi. Bahkan, informasi terakhir, Pemerintah Arab Saudi telah membuat penawaran untuk membangun 200 mesjid dijerman untuk mengakomodasi puluhan ribu muslim Suriah yang sudah ditampung oleh jerman.
Postingan di Facebook ini menjelaskan bantuan dari Arab Saudi untuk Pengungsi di Jordania, dan juga, meski tidak dijelaskan secara jelas, menjelaskan soal warga suriah korban perang yang diterima tinggal  dan bekerja di Arab Saudi.


Bisa kita lihat kan, bagaimana Media mainstream seolah mengubur Fakta-fakta jelas tersebut. informasi tentang penanganan pengungsi oleh negara muslim tersebut tidak diberitakan oleh media manistream, berita tersebut hanya dapat kita peroleh dari media online yang memang lebih bebas dalam menyebarkan informasi, itupun hanya kita dapat dalam format berita berbahasa inggris.

Tentu, harus menjadi kesadaran kita sendiri untuk tidak sepenuhnya percaya pada media yang belakangan ini dikangkangi kepentingan politik dan mencari tahu sendiri mengenai fakta-fakta yang tidak diungkap kepermukaan.



Sumber :
http://qz.com/491751/hey-saudi-arabia-heres-what-you-can-do-to-help-the-syrian-refugees/
http://news.nationalpost.com/news/world/how-many-syrian-refugees-have-the-arab-worlds-six-wealthiest-nations-resettled-close-to-zero
http://www.newsweek.com/why-arent-gulf-countries-taking-syrian-refugees-370189

https://en.wikipedia.org/wiki/Refugees_of_the_Syrian_Civil_War

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...