Monday, September 07, 2015

Kehidupan masyarakan Korea Utara dalam Foto (54 pic)

Sebagai negara terakhir yang menutup diri, Korea Utara telah menarik rasa ingin tahu global terhadap apa yang disembunyikan dibalik dinding tebalnya. Selain kelaparan yang terus menjadi masalah selama dua dekade dan penghormatan berlebihan secara turun temurun pada pemimpin politik, kehidupan masih terus berdenyut di negara tersebut. Berikut beberapa foto yang berhasil dihimpun jurnalis barat dari dalam negara tersebut.


Sejak kejatuhan Uni Soviet, Korea Utara telah menjadi negara yang hampir sepenuhnya terisolasi dari dunia luar.

Foto udara kota Pyongyang, Ibukota Korea Utara.
Pyongyang pada malam hari.

Jalur kereta bawah tanah di Korut adalah jalur kereta yang paling dalam dari permukaan tanah. Stasiun kereta bawah tanah Korut juga dapat difungsikan sebagai bunker apabila sewaktu-waktu terjadi perang. 


Dua orang wanita Korut sedang berada di stasiun kereta bawah tanah di Pyongyang.

Foto dua pemimpin tertinggi Korea Utara terpasang hampir disetiap sudut ruangan di Korut. Disini terlihat foto tersebut dipasang didalam gerbong kereta bawah tanah.


Sebagian besar kegiatan pertanian di Korea Utara belum menggunakan mesin. Jadi, para petani masih bergantung pada hewan untuk membantu pekerjaan mereka.




Salah satu ciri khas jalanan di Korut adalah seringnya terlihat bahu jalan yang dibeton tinggi, hal ini dimaksudkan untuk menghambat mobilitas tank jika terjadi invasi dari darat, 




Pada tahun 1968, Korea Utara Menangkap USS Pueblo, kapal mata-mata Amerika Serikat, yang sekarang menjadi museum di Pyongyang.












Berkendara adalah aktifitas yang tergolong baru bagi kehidupan masyarakat Korea Utara. Patung-patung pada foto diatas adalah rambu jalan yang digunakan untuk mengingatkan pengemudi mobil agar menjaga kecepatan dan berhati-hati pada pengguna jalan yang lain.

Lebih dari 2500 km tepi pantai Korea Utara dipagari dengan kawat besi beraliran listrik tegangan tinggi untuk mencegah warganya melarikan diri keluar negeri.


meski pendidikan diwajibkan di Korut, sebagian besar Pertanian dan perkebunan di Korea Utara bergantung pada pekerja dibawah umur.








Di Korea Utara, liburan memiliki makna yang sedikit berbeda. Saat liburan, warga "diminta" untuk melakukan penyembahan untuk peminpin agung di beberapa Monumen yang ada. karena kegiatan ini, antrian warga untuk melakukan penyembahan di tiap monumen bisa sampai beberapa kilometer.



Warga terlihat mengantri rapi untuk menggunakan transportasi umum di Pyongyang.


Kelaparan yang terjadi selama dua dekade belakangan ini dapat terlihat jelas dari kondisi warga Korea Utara sekarang.

Kelaparan telah menjadi masalah yang kronis di Korut, mereka bahkan mengumpulkan dan makan rumput yang diambil dari taman.


















Warga Korea Utara jarang sekali melihat orang dari ras berbeda atau orang dari negara lain. foto ini menunjukkan reaksi sekelompok orang saat melihat orang barat.









Meski menjadi salah satu negara dengan jumlah tentara aktif terbanyak, nyatanya Korut tidak mampu untuk memberikan gaji layak bagi para tentara aktif yang mencapai satu juta orang. Maka, pemandangan seperti pada foto diatas, dimana tentara menjadi buruh kasar untuk mendapatkan tambahan uang, menjadi sangat lazim disana.

























Meski punya tentara aktif lebih dari satu juta orang, Korea Utara juga punya tentara cadangan lebih dari delapan juta orang pria dan wanita.








Galeri seni di Pyongyang sering bermasalah dengan pemadaman listrik pada sore hari.











Dianggap sebagai "Bangunan terburuk dalam sejarah manusia" dan disebut sebagai "hotel kiamat", Hotel Ryugyong mendominasi pencakar langit Pyongyang meski sampai hari ini bangunan tersebut belum benar-benar selesai.













Layanan taksi di Ibukota Pyongyang.






Barang-barang bermerk asal negara-negara barat hanya tersedia untuk kalangan elit di Pyongyang, barang-barang tersebut dapat dibeli dengan mata uang Dolar dan Euro.




Sumber : http://all-that-is-interesting.com/north-korea-photographs?utm_source=taboola&utm_medium=referral&utm_campaign=taboolaINTL

2 comments:

  1. Kalau bisa credit fotonya atau nama fotografer dari foto2 di atas dicantumkan bro... sebagai bentuk penghargaan dan etika penulisan..

    ReplyDelete
  2. @jaka Parker : Kebetulan di link asalnya gak di cantumkan fotografernya, jadi ane cuma bisa cantumkan link sumber fotonya aja...

    Terimakasih banyak atas sarannya, bro :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...