Selama ini kita mengetahui bahwa elemen penting sebuah mesjid itu adalah kubah dan menara. Ketika kita membayangkan sebuah mesjid, pastilah kita akan membayang sebuah bangunan dengan kubah dan menara.
Apakah Kubah dan menara adalah sebuah pakem wajib sebuah mesjid?
Akankah Mesjid kehilangan esensinya jika kubah dan menara dihilangkan?
Pada tahun 1982, apartemen Nazir Khan di Dundas Street dan Highway 10, Toronto,
Kanada, adalah tempat untuk anak-anak beribadah dan belajar tentang Quran. Khan
pun memutuskan untuk membuat sebuah pusat kajian Islam yang lebih besar dan masjid
untuk anak-anak dan orang dewasa.
"Anda
hanya perlu ruang dan struktur dasar untuk mencapai hal ini," kata Khan,
mantan presiden dan anggota pendiri Masjid Jam'e, bekas gudang yang berubah
menjadi tempat ibadah.
Tidak
seperti kota-kota di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim dan mudah
membangun tempat ibadah, mereka di Toronto mulai hidup di gereja-gereja yang
ditinggalkan dan bangunan industri atau komersial yang tidak terpakai. Beberapa
bahkan didirikan di ruang bawah tanah tempat tinggal keluarga.
Dari
luar, bangunan tidak memiliki tanda-tanda tradisional sebuah masjid, tidak ada
menara atau kubah. Untuk para pemikir progresif mengenai arsitektur Islam
perkotaan di Barat, kurangnya estetika tersebut adalah langkah menuju ruang
beribadah yang modern dan ideal.
"Hari
ini, fungsinya (untuk beribadah) yang lebih diutamakan, dan bentuk akan
mengikuti. Bangunan berbentuk kubus sederhana bisa melakukan fungsi itu,"
kata Zak Ghanim, seorang arsitek yang berbasis di Toronto serta perancang
Masjid Madinah di Danforth dan Masjid Jam'e Markham.
Ghanim
percaya fitur ikon kubah dan menara akan mulai menghilang dari pengembangan
masjid baru di Greater Toronto Area (GTA) karena komunitas Muslimnya lebih
mapan.
"Muslim
generasi pertama ingin masjid yang tradisional, bangunan dari masa lalu, tapi
itu akan berubah," katanya.
Ada
juga alasan praktis mengapa struktur ini menjadi kurang penting saat ini.
Menara secara tradisional digunakan sebagai platform yang
ditinggikan untuk menyiarkan adzan, atau panggilan untuk beribadah. Sementara
saat ini, penggunaan jam alarm shalat atau aplikasi pengingat shalat di ponsel
pintar meningkat.
Mesjid Agung Banten yang tanpa kubah. |
Adapun
kubah, pada kenyataannya, tidak pernah memiliki konotasi keagamaan dan hanya
dibuat untuk melambangkan estetika struktur arsitektur. Kubah, sebagai elemen desain arsitektur, justru pertama kali dikembangkan pada masa imperium romawi sekitar tahun 100 masehi. Namun, ada juga yang mengatakan kubah telah berkembang lama sebelum itu, yaitu pada masa peradaban Mesopotamia (Irak - Iran sekarang) pada 6000 tahun yang lalu.
Kubah berkembang pesat sebagai pelengkap estetika bangunan justru saat periode awal perkembangan kristen di Eropa. Pada era kekuasaan Bizantium, Kaisar Justinian mulai membangun kubah kuno yang megah pada bangunan Hagia Sophia di Konstantinopel, Gereja yang kemudian beralih fungsi menjadi Mesjid dan kini menjadi museum. Ini menjadi bukti bahwa Kubah bukan merupakan hasil peradaban islam murni.
Interior Kubah Mesjid Hagia Sophia yang dulunya adalah Gereja. |
Dalam peradaban islam sendiri, khalifah Abdul Malik (685-688) yang memulai membangun mesjid dengan kubah yang megah, karena beliau melihat kemegahan bangunan-bangunan di Eropa dan Romawi. Saat beliau berkuasa dibangun Dome of Rock (kubah batu) atau lebih dikenal sebagai Mesjid Umar di Yerussalem. Inilah mesjid pertama yang menggunakan kubah dalam sejarah arsitektur islam.
Mohammad
Qadeer, ahli perencanaan kota dan daerah dari Universitas Queen, tidak berpikir
detail bahwa menara harus dianggap sebagai tolok ukur dari budaya Islam. "Di
Amerika Utara, akan ada tipe baru masjid. Nantinya akan ada solusi arsitektur
lain yang menyelaraskan struktur dalam lanskap.," katanya.
Qadeer
memiliki minat khusus dalam pengembangan kota multikultural dengan etnis
tertentu. Ia mencontohkan Islamic Centre of Kingston (Pusat Islam Kingston). Desain masjid yang terletak di
hamparan pedesaan di pinggir kota ini, telah mengadopsi gaya arsitektur dari
pergudangan Kanada.
Islamic Centre of Kinston, Kanada |
Desain masjid modern, bagaimanapun juga, sangat terpengaruh lingkungan, kondisi
jalan, bahkan pengguna atau jamaah sebelumnya.
Sumber: http://properti.kompas.com/read/2015/07/19/141333821/Masjid.Modern.Tidak.Butuh.Menara.dan.Kubah
http://divanikaligrafi.com/bagaimana-sejarah-dan-asal-usul-kubah-pada-masjid/
No comments:
Post a Comment