Setahun terakhir, banyak beredar kabar misterius soal
gedung mewah yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Menara Saidah,
adalah sebuah gedung yang berdiri megah di salah satu area perkantoran paling
elit di Ibukota Indonesia. Namun, kontras dengan kemegahan bagunan dan
lingkungannya, kisah seram merebak dari gedung yang diresmikan pada tahun 2001
ini.
Pada tahun 2007 gedung ini resmi ditutup. Semua perusahaan yang
pernah menyewa gedung tersebut angkat kaki, termasuk Kementrian Pembangunan
Percepatan Kawasan Timur Indonesia (yang kini berubah nama menjadi Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal). Sejak itulah gedung ini bertransformasi dari
gedung megah dengan arsitektur Romawi menjadi gedung yang sering disebut-sebut
sebagai ‘Istana Jin’.
1. Api dan Obor yang Sering Berkeliaran
Masih dalam
forum yang sama, beberapa user mengatakan bahwa mereka sering melihat obor atau
bola api yang berkeliaran di gedung tersebut. Salah satu user adalah karyawan
yang berkantor di daerah Gatot Subroto. Diapun tinggal di tempat kost yang
berjarak hanya beberapa ratus meter saja dari gedung menyeramkan itu. Pada
malam hari, si karyawan pergi ke luar kamar untuk menggunakan toilet. Saat
menoleh ke arah Menara Saidah, dia melihat semacam obor yang berkeliaran di
salah satu lantai tertinggi.
User lainnya yang pernah melihat api tersebut adalah
seorang karyawan engineering. User
tersebut sedang bertugas untuk maintaining jalur transportasi di sepanjang Gatot
Subroto. Ketika sedang lembur di malam hari, di sela-sela jam istirahat, sang
user sering merokok di halte tepat di seberang Menara Saidah. Dia melihat
segumpalan api tampak seperti berjalan dari satu lantai ke lantai lain hingga
akhirnya menghilang di puncak menara.
2. Kuntilanak Merah Bermuka Rata
Salah satu
makhluk halus paling terkenal di Menara Saidah adalah kuntilanak merah.
Beberapa orang mengatakan bahwa kuntilanak tersebut memiliki muka yang rata.
Ada pula yang mengatakan bahwa kuntilanak itu sudah tua dan berambut putih.
Namun, semuanya kompak bahwa kuntilanak ini berwarna merah dan sering muncul di
lantai tiga.
Menurut pengakuan satpam yang sampai saat ini
masih bertugas di sana, kuntilanak ini memang menjadi penghuni yang sering
‘muncul’. Konon, sebelum bangunan ini berdiri, menara Saidah adalah kompleks
pemakaman. Ada pula yang mengatakan bahwa di bagian lobi Menara tersebut
terdapat sedikitnya lima kuntilanak merah.
3. Satu Per Satu Penyewa Hengkang Hingga Gedung Kosong
Letaknya yang
strategis dan gedungnya yang megah tentu menarik banyak perusahaan untuk
menempatkan kantornya di gedung ini. Sejak tahun 2001, banyak perusahaan besar,
baik perusahaan milik pemerintah atau swasta yang membasiskan bisnis mereka di
gedung ini. Namun seiring berjalannya waktu, satu persatu penyewa meninggalkan
gedung ini, hingga akhirnya kosong dan resmi ditutup di tahun 2007. Banyak
alasan yang melatarbelakangi hengkangnya para penyewa.
Ada yang mengatakan bahwa uang sewanya terlalu
mahal. Hal tersebut memang masuk akal mengingat gedung ini memiliki beberapa
patung yang asli di impor dari Italia. Namun ada pula yang mengatakan bahwa
gedung tersebut miring beberapa derajat, sehingga membahayakan keselamatan
penyewa dan sewaktu-waktu bisa saja ambruk. Hal ini kemudian diperkuat dengan
penolakan sang pemilik untuk menunjukkan gambar struktur gedung, ketika salah
satu universitas berniat membeli gedung ini. Sejak ditutup delapan tahun lalu, gedung
ini dibiarkan kosong dan tidak terawat.
4. Kelelawar Penghuni Puncak Menara
Dalam sebuah
forum di salah satu situs komunitas terbesar di Indonesia, setidaknya ada dua
orang yang mengakui akan adanya kelelawar ini. Menurut salah satu user yang
pernah mengunjungi Menara Saidah, dia melihat sosok kelelawar besar yang
bertengger di puncak menara tersebut. Kelelawar tersebut berbentuk setengah
manusia dan tampak seperti ‘penjaga’ dari kerajaan makhluk halus yang ada di
sana.
Sementara user lain mengatakan bahwa kelelawar itu
bertengger tepat di atas tulisan ‘MENARA SAIDAH’. Menurut user yang menggunakan
nama samaran ‘ragingblaze’ ini, makhluk tersebut terkenal dengan sebutan Gargoyle dalam
mitologi Barat. Makhluk tersebut adalah kelelawar setengah manusia yang
menyamar menjadi patung. Namun, jika ia mendapat terpaan sinar bulan maka dia bisa
bergerak dan menganggu orang lain.
5. Jadi Tempat Wisata Uji Nyali
Akibat cerita
mistis yang terus berkembang, terutama di media sosial, beberapa orang menjadi
penasaran dengan gedung ini. Akhirnya kelompok-kelompok ‘ghostbuster’ pun
berkumpul dan mengadakan ekspedisi ke Menara Saidah. Salah satunya adalah
sekelompok remaja lelaki berikut ini. Mereka berkumpul dengan misi ingin
menempelkan stiker komunitas mereka di Puncak Menara Saidah.
Namun, mereka tidak berhasil karena lift di dalam tidak bisa beroperasi.
Mereka jalan melalui tangga darurat dan kesulitan untuk naik sampai ke lantai
30. Namun mereka berhasil merekam beberapa momen seram. Salah satunya adalah
suara raungan harimau yang terdengar sangat jelas. Dan di akhir video, mereka
berhasil merekam penampakan sesosok berbaju putih.
Menara Saidah
dijadwalkan akan selesai direnovasi pada tahun 2015. Namun, hingga sekarang,
gedung ini belum juga menampakkan perubahan yang signifikan. Bahkan, sejak 2012
pemilik gedung ini telah menyerahkan pengawasan gedung kepada Polsek Cawang
agar masalah keamanan menjadi sepenuhnya tanggung jawab polisi. Pada 2013 Suku
Dinas P2B Putu Indiana mengatakan bahwa gedung tersebut telah dicek dengan
teodolit dan dinyatakan tidak miring.
Lalu, jika
tidak miring, mengapa semua penyewa keluar dari gedung itu? Apakah Anda percaya
dengan kisah-kisah mistis di atas? Ataukah Anda bagian dari beberapa orang yang
berpendapat bahwa kosongnya gedung ini adalah akibat persaingan bisnis?
Sumber : boombastis.com
No comments:
Post a Comment