Pada tahun 1920an, sebuah Desa wisata berkembang di tepi Lago Epecuen atau Danau Epecuen, sebuah danau air asin berjarak sekitar 600 km ke arah barat daya Buenos Aires, Argentina. Di desa wisata bernama Villa Epecuen ini belakangan juga dibangun stasiun kereta api. Kawasan ini berkembang pesat selama puluhan tahun, puncaknya pada tahun 70an dengan populasi penduduk lebih dari 5.000 jiwa.
Pada saat yang bersamaan, kondisi cuaca selama bertahun-tahun membuat hujan lebih sering terjadi di kawasan tersebut, dan Danau Epecuen mulai meluap. Pada tahun 1985, Air danau menjebol tanggul alami dan Villa Epecuen pun tenggelam oleh air bah. Pelan tapi pasti, ketinggian banjir terus naik hingga mencapai 10 meter tahun 1993.
Hujan kemudian mulai berkurang dan ketinggian air danau pun mulai menurun tahun 2009.
Fotografer untuk AFP, Juan Mabromata, mengunjungi desa tersebut, berikut foto-foto yang dia ambil di Villa Epecuen.
|
Foto udara Villa Epecuen setelah banjir mulai surut, foto diambil mei 2011. |
|
Dari udara, lansekap kota, perumahan penduduk dan perkantoran masih dapat kita lihat. |
|
Sebagian wilayah Villa Epecuen masih tergenang air danau yang asin tersebut. |
|
Bangunan yang hancur dan pohon-pohon yang telah mati mulai terlihat setelah air surut setelah 25 tahun. |
|
Bekas rumah jagal hewan yang masih berdiri diantara pepohonan yang telah mati. |
|
Kawasan ini dulunya adalah jalanan yang ramai oleh turis dan memiliki hampir 300 gedung perkantoran dan bisnis. |
|
Norma Berg berdiri di dekat reruntuhan bekas rumah keluarganya di Villa Epecuen. |
|
Berbagai benda yang telah tercampur aduk dibawah permukaan danau yang sekarang telah surut. |
|
Mobil yang telah hancur dan berkarat diantara reruntuhan. |
|
Lapisan tipis garam yang pecah menampakkan lapisan cat dari bangunan yang sebelumnya tenggelam ini. |
|
Pablo Novak, 81 tahun, satu-satunya penduduk Villa Epecuen yang kembali tinggal di desa tersebut setelah banjir surut. |
|
barisan pepohonan yang mati karena arus air asin dari danau. |
|
Tampak salah satu mobil yang berkarat setelah terendam selama 25 tahun di dalam air garam. |
|
Foto hutan mati yang diambil saat senja. |
|
Seorang pria membandingkan foto Villa Epecuen di masa lalu dengan masa sekarang di lokasi yang sama. |
Sumber : http://www.theatlantic.com/photo/2011/07/the-ruins-of-villa-epecuen/100110/
No comments:
Post a Comment